Materi Pelajaran Kebugaran Jasmani

Pada kesempatan artikel ini Admin akan membagikan sebuah informasi mengenai materi pelajaran pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan yang tentunya akan Bapak dan Ibu hadapi atau laksanakan yaitu materi mengenai kebugaran jasmani pada jenjang SD MI SMP MTs MA SMK MAK. Hadirnya ringkasan atau rangkuman materi ini Admin harapkan dapat memberikan manfaat bagi Bapak dan Ibu dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Kebugaran adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tugas atau pekerjaan fisik tidak merasakan  kelelahan  disaat  melakukan  pekerjaan  atu  tugas  tersebut.  Kebugaran  jasmani  akan diperoleh  apabila  seseorang  melakukan  latihan  rutin  dan  berkesinambungan.  Kebugaran  akan mempengaruhi terhadap kinerja sehingga tidak akan cepat merasa lelah. Siswa SD identik dengan akhir masa kasak-kanak (late childhood) yang berusia sekitar 6-12 tahun atau masa usia sekolah yang diketahui mempunyai keinginan untuk selalu ingin bergerak. Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani makin sempurna dan baik. Latihan   kebugaran   aerobik   merupakan   salah   satu   alternatif   untuk   membantu   dalam meningkatkan  kebugaran  jasmani  anak  sehingga  dapat  memenuhi  kebutuhannya  untuk  selalu bergerak dan mengukuti segala aktivitas. Anak  merupakan  tunas  bangsa  yang  sedang  tumbuh  dan  berkembang  sehingga  menjadiharapan sebagai generasi penerus di masa akan datang.
Materi Pelajaran SD SMP SMA SMK Kebugaran Jasmani
Kebugaran fisik atau kebugaran jasmani adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tugas atau pekerjaan fisik dan tidak merasakan kelelahan disaat melakukan pekerjaan atau tugas tersebut. Kebugaran sangat bermanfaat untuk menyiapkan anak sebagai calon penerus bangsa. Latihan  kebugaran  aerobic  merupakan  salah  satu  metode  untuk  meningkatkan  kebugaran jasmani anak. Namun harus diberikan secara teratur dan berkesinambungan serta memperhatikan aturan dalam memberikan beban latihan agar  tidak terjadi overload/beban berlebih sehingga latihan dapat efektif dan efisien. Anak yang memiliki tingkat kebugaran jasmani yang baik akan siap untuk melakukan  segala aktivitas  fisik  maupun  berfikir  sehingga dimungkinkan dapat  meraih prestasi yang optimal di masa sekarang maupun yang akan datang.

 1. Pengertian Kebugaran Jasmani

Kebugaran mempunyai beberapa istilah yang sering digunakan yaitu fitness, kesegaran, dan kesemaptaan.  Dari  berbagai  istilah  yang  sering  digunakan  tersebut  pada  intinya  mempunyai pengertian   yang   sama   yaitu   meliputi   kebugaran   jasmani   dan   rohani.   Kebugaran   jasmani berhubungan dengan kebugaran fisik sedangkan kebugaran rohani berhubungan dengan kebugaran mental, kebugaran sosial, dan kebugaran emosi.  Menurut Rusli Lutan kebugaran jasmani dibagi menjadi dua yaitu:

a) Kebugaran jasmani (kesehatan) terdiri dari daya tahan aerobik, kekuatan otot, daya tahan otot, dan flesibilitas/kelentukan.
b) Kebugaran  jasmani  (performa)  terdiri  dari  power/daya  ledak,  waktu  rekasi,  koordinasi, keseimbangan, kecepatan, dan agilitas/kelincahan.

Kebugaran  jasmani  (yang  berkaitan  dengan  kesehatan)  adalah  kemampuan  seseorang  untuk melakukan   tugas   fisik   yang   memerlukan   kekuatan,   daya   tahan,   dan   fleksibilitas   (Rusli Lutan,2002:7). Tingkat  kebugaran  yang  baik  hanya bisa dicapai apabila dilakukan latihan yang teratur. Kebugaran jasmani sendiri mempunyai beberapa komponen yang harus dibedakan dalam memberikan tujuan latihan. Menurut Djoko Pekik (2000:2) kebugaran yang berhubungan dengan fisik adalah kemampuan seseorang  untuk  dapat  melakukan  kerja  sehari-hari  secara  efisien  tanpa  timbul  kelelahan  yang berlebihan   sehingga   masih   dapat   menikmati   waktu   luang.   Masih   menurutnya   kebugaran digolongkan menjadi tiga, yaitu:

1) Kebugaran  statis:  keadaan  seseorang  yang  bebas  dari penyakit  dan  cacat  atau  disebut sehat.
2) Kebugaran  dinamis:  Kemampuan  seseorang  untuk  bekerja  secara  efisien  yang  tidak memerlukan keterampilan khusus.
3) Kebugaran motoris: Kemampuan seseorang untuk bekerja secara efisien yang menuntut keterampilan khusus.
Dari  beberapa   pengertian   tentang   kebugaran   maka   dapat   diambil   kesimpulan   bahwa kebugaran fisik atau kebugaran jasmani adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tugas atau pekerjaan fisik dan tidak merasakan kelelahan disaat melakukan pekerjaan atau tugas tersebut Jadi  bugar  tidak  sama  dengan  sehat.  Seseorang  yang  merasa  sehat  belum  tentu  bugar.  Untuk melakukan suatu pekerjaan seseorang tidak hanya dituntut sehat tetapi juga mempunyai kebugaran, karena seseorang akan dapat melakukan pekerjaan dengan baik apabila tidak dalam keadaan lelah. Ada beberapa keuntungan apabila anak-anak mempunyai tingkat kebugaran jasmani yang baik antara lain:
  1. meningkatkan kapasitas belajar anak
  2. menungkatkan ketahanan terhadap penyakit
  3. menurunkan angka tidak masuk sekolah.
Berkaitan  dengan  beberapa keuntungan  tersebut  maka kebugaran  jasmani  sangatlah  diperlukan. Manfaat yang lebih jauh kedepan bagi anak yang mempunyai kebugaran jasmani yang baik setelah dewasa nanti adalah:
  • mempunyai kinerja yang lebih baik
  • mempunyai kualitas kesehatan yang baik
  • akan lebih siap menghadapi segala tantangan hidup
Untuk itu anak harus benar-benar diperhatikan tingkat kebugaran jasmaninya. Beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebugaran jasmani terjaga dengan baik adalah dengan mengatur pola makan, istirahat dan berolahraga.

a. pola makan yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, cukup kuantitas maupun kualitasnya.
b. istirahat yaitu menjaga keseimbangan antara kinerja dan istirahat agar proses recovery atau masa  kembali  asal  berjalan  dengan  baik  sehingga  tubuh  akan  kembali  bugar  setelah istirahat
c. berolahraga yaitu  melakukan olahraga secara teratur, terukur dan sesuai dengan tujuan atau  sasaran  dari  olahraga  yang  dilakukan.  Sehingga  dapat  secara  aman  dan  efektif meningkatkan kebugaran.

2. Perilaku Siswa Sekolah Dasar

Siswa sekolah dasar identik dengan masa akhir kanak-kanak atau late childhood yang berada pada usia sekitar 6-12 tahun. Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya mengemukakan pada periode ini terjadi perubahan fisik yang menonjol dan hal ini dapat menimbulkan perubahan sikap, nilai, dan perilaku. Pada akhir masa ini terjadi perubahan bentuk fisik yang tampak. Ada yang berbentuk ektomorf, endomorf, dan mesomorf. Ektomorf adalah bentuk tubuh yang kurus, tinggi dan panjang, endomorf mempunyai bentuk pendek dan gemuk, sedangkan mesomorf mempunyai bentuk yang proporsional atau ideal. Selain itu pada masa ini anak akan lebih senang memainkan permainan yang besar seperti sepakbola, basket, dan lain sebagainya. Menurut  W. Rob dan E.J Leertouwer dalam buku Sukintaka, dkk (1979:91) tingkat  umur pendidikan sekolah dasar dibagi menjadi tiga, yaitu: kelompok umur pendidikan pertama antara 6 sampai 8 tahun, kelompok umur pendidikan kedua antara 8 sampai 10 tahun, dan kelompok umur pendidikan ketiga antara 10 sampai 12 tahun. Dari pengelompokan umur di atas dapat diperkirakan bahwa kelompok umur pendidikan pertama untuk anak-anak yang duduk dikelas I dan II, kelompok umur pendidikan kedua untuk anak-anak yang duduk dikelas III dan IV, kelompok umur pendidikan ketiga untuk anak-anak yang duduk dikelas V dan VI. Dari tiap kelompok umur pendidikan masing-masing mempunyai karakteristik tersendiri yaitu:

1) Kelompok umur pertama mempunyai keinginan untuk selalu ingin bergerak yang sama besarnya dengan keinginan untuk makan dan tidur, keadaan jasmani belum terlalu kuat sehingga anak masih mudah lelah sehingga harus benar benar diperhatikan.
2) Kelompok umur kedua mempunyai keadaan jasamani yang lebih kuat.
3) Kelompok umur ketiga keadaan jasmaninya mulai harus dibedakan antara putra dan putri. Pada masa kanak-kanak ini terdapat beberapa bahaya yang berhubungan dengan fisik. Bahayayang  pertama adalah kegemukan  yang  disebabkan olehpola  makan  yang  terlalu  berlebih  dalam mengkonsumsi karbohidrat sehingga bisa terkena diabetes. Bahaya yang kedua adalah pertumbuhan yang terganggu akibat dari pola hidup yang tidak aktif.

Dalam materi pelajaran dibuku jenjang SD dan MI kegiatan pembelajaran untuk melatih kegiatan kebugaran jasamani adalah :
A. Latihan untuk kekuatan otot bahu dan dada
1. Kombinasi Gerak Dorong
a. Gerakan mendorong berpasangan
b. Gerakan mendorong tembok atau pohon besar

2. Kombinasi Gerak Menarik
a. Menarik Satu tangan
b. Menarik dua tangan
c. Menarik tongkat

3. Push Up

B. Latihan untuk meningkatkan data tahan
1. Lari di tempat sambil bertepuk tangan
2. Belari bolak balik memindahkan benda
3. Lompat tali perorangan
4. Lompat tali berkelompok
5. Lompat berputar 180 derajat


3. Latihan Kebugara Jasmani Melalui Aerobik

Sebelum kita masuk kedalam latihan kebugaran aerobik ada baiknya kita mengetahui apa itu latihan.  Latihan  adalah  suatu  proses  penyempurnaan  atlet  secara  sadar  untuk  mencapai  suatu prestasi  maksimal  dengan  diberi  beban-beban  fisik,  taktik  dan  mental  secara  teratur,  terarah, meningkat,  bertahap,  dan  berulang-ulang  waktunya  (Suharno  HP,1993:7).  Pengertian  lainnya tentang latihan menurut Rusli lutan (2002:7) adalah aktivitas jasmani yang terencana, terstruktur, dan dilaksanakan berupa pengulangan gerakan tubuh dengan maksud untuk menyempurnakan, atau mempertahankan satu atau lebih komponen kebugaran jasmani.  latihan kebugaran adalah proses sistematis melalui rangsang gerak, bertujuan tubuh, yang meliputi kualitas daya tahan paru jantung, kekuatan, dan daya tahan otot, kelentukan dan komposisi tubuh (Djoko P 2000:10). Sedangkan kebugaran aerobik adalah ukuran kemampuan jantung untuk memompa darah yang kaya oksigen ke bagian tubuh lainnya dan kemampuan untuk menyesuaikan serta memulihkan dari aktivitas jasmani (Rusli Lutan, 2002:40). Dari ketiga pengertian di atas maka pengertian latihan kebugaran aerobik adalah aktivitas jasmani yang terencana, terstruktur, dan dilaksanakan berupa pengulangan gerakan tubuh dengan maksud untuk meningkatkan atau mempertahankan kualitas fungsional kemampuan jantung untuk memompa darah yang kaya oksigen ke bagian tubuh lainnya dan kemampuan untuk menyesuaikan serta memulihkan dari aktivitas jasmani. Jadi untuk mendapatkan tingkat kebugaran jasmani yang  optimal  harus  menyusun  latihan  yang  sistematis,  terukur,  dan teratir  agar  latihan kebugaran aerobic tersebut lebih efektif. Latihan  kebugaran  aerobik  akan  dapat  merangsang  otot-otot  jantung.  Dengan  bertambah kuatnya otot jantung maka darah yang terpompa dari jantung akan lebih banyak sehingga suplai oksigen keseluruh tubuh akan  lebih  banyak  pula.  Namun dalam  menerapkan  latihan kebugaran aerobik harus memperhatikan aturan-aturan agar tidak terjadi hal-hal yang berbahaya. Hal yang paling  utama  diperhatikan adalah  siapa  yang  sedang  melakukan  latihan kebugaran aerobik  dan tujuan dari latihan tersebut. Ada tiga tujuan latihan kebugaran aerobic yaitu:

a. tingkat dasar yang bertujuan  untuk  mencapai  derajat  kesehatan  dinamis,
b. tingkat  menengah  yang  bertujuan mencapai  tingkat  kebugaran  untuk  melaksanakan  kegiatan  olahraga,  dan
c. kebugaran  untuk berprestasi bertujuan mencetak atlit  berprestasi dalam olahraga.  Untuk meningkatkan kebugaran jasmani  anak  sekolah  dasar  maka  cukup  pada  tujuan  kebugaran  tingkat  dasar,  sehingga  harus memperhatikan prinsip latihan kebugaran seperti yang dipaparkan dalan tabel 1 agar tidak terjadi overload/beban berlebih, sakit, dan lain-lain yang bersifat negatif.

Ciri-ciri   latihan   kebugaran   aerobik   adalah   gerak   melibatkan   otot-otot   besar,   gerak berkesinambungan  dan  ritmis,  serta  sifat  gerak  aerobik.  Metode  latihan  kebugaran  aerobik bermacam-macam, tetapi pada prinsipnya bertujuan melatih kemampuan paru dan jantung untuk lebih baik dalam menyuplai oksigen. Metode tersebit adalah:
1) Interval yaitu suatu bentu latihan kebugaran aerobik dengan menggabungkan pelaksanaan beban  latihan  dengan  waktu  istirahat.  Misalnya  seorang  anak  lari  2  menit  kemudian istirahat 15 detik dan seterusnya sesuai dengan beban latihan yang diberikan.
2) Fartlek yaitu suatu bentuk latihan kebugaran aerobik dengan lari menggunakan kecepatan yang  berubah-ubah.  Misalnya  seorang  anak  lari  cepat/sprint  15  detik  kemudian  lari pelan/jogging 15 detik dan seterusnya sesuai dengan beban latihan yang diberikan.
3) sirkuit yaitu suatu bentuk latihan yang terdiri dari beberapa pos dimana bentuk gerakan di tiap-tiap pos berbeda.
Untuk  mengetahui  seberapa  berat  latihan  yang  diberikan  untuk  anak  dapat  dilihat  dari  denyut jantung maksimal permenit. Adapun caranya adalah dengan meraba arteri carotid yang terletak pada leher dan dihitung jumlah detaknyaselama satu menit. Kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan dalam rumus sebagai berikut:
DN maks = 220 - usia
Sebagai contoh seorang anak berusia 10 tahun akan berlatih kebugaran dengan intensitas 60% maka denyut nadi maksimal permenit bagi anak tersebut adalah:
DNmaks = 220 – 10 = 210 Selanjutnya hasil dari pengurangan tersebut dikalikan intensitas latihan yang dibebankan sehingga hasilnya:

0,60 x 210 = 126

Jadi denyut jantung maksimal per menit anak tersebut adalah 126, apabila setelah selesai latihan denyut nadi maksimal dihitung dan hasilnya  melebihi angka tesebut maka latihan akan menjadi berat bagi anak tersebut.

Itulah informasi mengenai materi kebugaran jasmani yang dapat Admin sampaikan, semoga memberikan manfaat dalam kegiatan belajar mengajar yang Bapak dan Ibu laksanakan.

0 Response to "Materi Pelajaran Kebugaran Jasmani"

Posting Komentar